Home » » Viscometer Measurement at Bio / Diesel Fuel Application ASTM D445

Viscometer Measurement at Bio / Diesel Fuel Application ASTM D445

Written By Unknown on Selasa, 08 November 2016 | 11.04

Viscosity adalah kekentalan suatu cairan ( fluida ). Viscometer adalah alat untuk mengukur kekentalan suatu cairan. 

Parameter viscosity sangatlah penting untuk mengetahui sebuah nilai kekentalan suatu cairan. 

Viscosity terbagi menjadi 2 untuk jenis fisika nya. 

1. Viscosity Kinematik

Kinematic viscosity adalah perbandingan antara dynamic viscosity dengan densitas fluida tersebut. Dengan demikian, kinematic viscosity dapat ditemukan dengan rumus:

Kinematic viscosity (v) = Dynamic viscosity (
µ) / Densitas (p)

Satuan Internasional ( SI ) menggunakan mm²/s ( CentiStokes / cSt )

Metode yang dipergunakan adalah ASTM D 445 and Tube Glass ASTM D446

Prinsip Kerja :
Image result for kinematik viscosity adalah
Ilustrasi Kinematik Viscosity


Suatu cairan dimasukkan kedalam capilarry tube yang sudah memiliki nilai Constanta. setelah temperature sample = temperature bath ( Equilibrium ) maka sample divacuum sampai bulb di atas start mark. Setelah itu, lepas vacuum pump, sample akan mengalir pada capillary tube. Start Time menggunakan Stopwatch ketika permukaan sample ( Meniscus ) menyentuh pada garis Start Mark. Stop Time ketika meniscus sample sampai garis stop mark.
lakukan kalkulasi menggunakan rumus : Viscosity = Contanta Tube x Time
atau bisa dikatakan viscosity (mm²/s) = luas permukaan tube (mm²)/ time ( s )


2. Viscosity Dynamic  

Dynamic viscosity dapat juga disebut dengan absolute viscosity, merupakan sifat dasar suatu fluida untuk melawan shear stress pada saat fluida tersebut mengalir. Disimbolkan dengan (µ), dan memiliki satuan poise dan centipoise (cP) dalam cgs dan satuan Pascal-second (Pa.s) dalam SI.



Image result for kinematik viscosity adalah
Ilustrasi Dynamic Viscosity


Viskositas ini penting untuk diketahui karena berhubungan sifat pemompaan dan sisten injeksi bahan bakar ke ruang bakar mesin. Nilai viskositas pada spesifikasi minyak solar adalah min. 1,6 dan maks. 5,8 cSt. Bila hasil pengujian diperoleh nilai sesuai dengan spesifikasi, tidak mendatangkan masalah pada pemompaan dan pembentukan kabut di ruang bakar mesin. 
Bila hasil pengujian diperoleh nilai kurang dari 1,6 cSt, minyak solar mempunyai viskositas encer berarti banyak mengandung fraksi ringan, sehingga boros dalam pemakaiannya, walaupun kerja pompa ringan.  
Sebaliknya bila hasil pengujian diperoleh nilai lebih besar  dari 5,8 cSt, minyak solar mempunyai viskositas tinggi (pekat)  berarti mengandung fraksi berat, minyak solar sulit untuk dikabutkan, dan kerja pompa berat.

Di Indonesia telah ditetapkan spesifikasi fisika dan kimia oleh Dirjen Migas, berikut tabel spesifikasi fisika kimia bio / diesel fuel.

Tabel : Standart Dan Mutu Bahan Bakar Minyak Jenis Solar 48
Instrumentation Product.

Manual Viscometer
Semi Automatic Viscometer
Fully Automatic

Semoga bermanfaat

jika membutuhkan informasi Instrument silahkan kontak saya.
oni@jagadlab.com

di kutip dari :
http://ukmsttmigas.blogspot.co.id/
Share this article :

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Oil And Gas Laboratory - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger