Viscosity adalah kekentalan suatu cairan ( fluida ).
Viscometer adalah alat untuk mengukur kekentalan suatu cairan.
Parameter viscosity sangatlah
penting untuk mengetahui sebuah nilai kekentalan suatu cairan.
Viscosity terbagi menjadi 2 untuk
jenis fisika nya.
1. Viscosity Kinematik
Kinematic
viscosity adalah perbandingan antara dynamic viscosity dengan densitas fluida
tersebut. Dengan demikian, kinematic viscosity dapat ditemukan dengan rumus:
Kinematic viscosity (v) = Dynamic viscosity (µ) / Densitas (p)
Kinematic viscosity (v) = Dynamic viscosity (µ) / Densitas (p)
Satuan Internasional ( SI ) menggunakan
mm²/s ( CentiStokes / cSt )
Metode yang dipergunakan adalah ASTM D 445 and Tube Glass
ASTM D446
Prinsip Kerja :
Suatu cairan dimasukkan kedalam capilarry tube yang sudah memiliki nilai Constanta. setelah temperature sample = temperature bath ( Equilibrium ) maka sample divacuum sampai bulb di atas start mark. Setelah itu, lepas vacuum pump, sample akan mengalir pada capillary tube. Start Time menggunakan Stopwatch ketika permukaan sample ( Meniscus ) menyentuh pada garis Start Mark. Stop Time ketika meniscus sample sampai garis stop mark.
lakukan kalkulasi menggunakan rumus : Viscosity = Contanta Tube x Time
atau bisa dikatakan viscosity (mm²/s) = luas permukaan tube (mm²)/ time ( s )
Prinsip Kerja :
Ilustrasi Kinematik Viscosity |
Suatu cairan dimasukkan kedalam capilarry tube yang sudah memiliki nilai Constanta. setelah temperature sample = temperature bath ( Equilibrium ) maka sample divacuum sampai bulb di atas start mark. Setelah itu, lepas vacuum pump, sample akan mengalir pada capillary tube. Start Time menggunakan Stopwatch ketika permukaan sample ( Meniscus ) menyentuh pada garis Start Mark. Stop Time ketika meniscus sample sampai garis stop mark.
lakukan kalkulasi menggunakan rumus : Viscosity = Contanta Tube x Time
atau bisa dikatakan viscosity (mm²/s) = luas permukaan tube (mm²)/ time ( s )
2. Viscosity Dynamic
Dynamic
viscosity dapat juga disebut dengan absolute viscosity, merupakan sifat dasar
suatu fluida untuk melawan shear stress pada saat fluida tersebut mengalir.
Disimbolkan dengan (µ), dan memiliki satuan poise dan
centipoise (cP) dalam cgs dan satuan Pascal-second (Pa.s) dalam SI.
Ilustrasi Dynamic Viscosity |
Viskositas ini penting untuk diketahui karena berhubungan sifat
pemompaan dan sisten injeksi bahan bakar ke ruang bakar mesin. Nilai viskositas
pada spesifikasi minyak solar adalah min. 1,6 dan maks. 5,8 cSt. Bila hasil
pengujian diperoleh nilai sesuai dengan spesifikasi, tidak mendatangkan masalah
pada pemompaan dan pembentukan kabut di ruang bakar mesin.
Bila hasil pengujian diperoleh nilai kurang dari 1,6 cSt, minyak
solar mempunyai viskositas encer berarti banyak mengandung fraksi ringan,
sehingga boros dalam pemakaiannya, walaupun kerja pompa ringan.
Sebaliknya bila hasil pengujian diperoleh nilai lebih
besar dari 5,8 cSt, minyak solar mempunyai viskositas tinggi
(pekat) berarti mengandung fraksi berat, minyak solar sulit untuk
dikabutkan, dan kerja pompa berat.
Di Indonesia telah ditetapkan spesifikasi
fisika dan kimia oleh Dirjen Migas, berikut tabel spesifikasi fisika kimia bio / diesel fuel.
Tabel : Standart Dan Mutu Bahan Bakar Minyak Jenis Solar 48 |
Manual Viscometer
Semi Automatic Viscometer
Fully Automatic
Semoga bermanfaat
jika membutuhkan informasi Instrument silahkan kontak saya.
oni@jagadlab.com
di kutip dari :
http://ukmsttmigas.blogspot.co.id/
di kutip dari :
http://ukmsttmigas.blogspot.co.id/
0 komentar :
Posting Komentar